News

recent

Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka

Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka - Kami Nusantara Cleaning salah satu perusahaan jasa cleaning service di Bandung, yang bergerak pada jasa cleaning service rumah, kantor, sekolah, pabrik, jasa poles marmer, jasa poles teraso, jasa poles granit, jasa poles acian, jasa poles tegel, jasa poles kerami, jasa bersih gedung, jasa salon toilet, jasa pembersihan kamar mandi, jasa cuci karpet, jasa coating vinnyl dan parket Cleaning Service dan Poles Lantai, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Luar Negeri, yang kami tulis ini dapat memberi manfaat. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka
link : Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka

Baca juga


Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka

Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka




Sejumlah pengunjuk rasa membakar sampah saat melakukan aksi protes jelang KTT G20 di Hamburg, Jerman, 6 Juli 2017. Ribuan pemrotes dari sejumlah negara Eropa berkumpul di kota pelabuhan Hamburg menjelang perundingan G20. REUTERS/Kai Pfaffenbach
TEMPO.CO, Hamburg— Hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 digelar, Kota Hamburg di Jerman membara karena demonstran anti-kapitalis membakar berbagai benda untuk menghalangi delegasi negara anggota menghadiri pertemuan.

Seperti dilansir Fox News, Sabtu 8 Juli 2017, sekitar 160 polisi terluka sejak Kamis malam setelah ribuan demonstran berusaha merangsek upaya pengamanan aparat di sekitar lokasi pertemuan yang disebut Zona Merah.



Baca: Konferensi G20 di Hamburg Diwarnai Bentrok Polisi dan Demonstran

Berdasarkan akun Twitter polisi Hamburg, sedikitnya 100 demonstran ditangkap dan 15 lainnya dimintai keterangan sejak unjuk rasa berlangsung.

“Kami tinggal di negara demokrasi, dan zona merah bukanlah demokrasi,” kata Karl S, mahasiwa yang turut serta dalam aksi unjuk rasa, merujuk pada lokasi pertemuan pemimpin negara G20, kepada CNN.

“Kami memang tidak dapat menghentikan acara ini sepenuhnya. Tapi jika kami dapat menghalangi mereka memperoleh makanan sekalipun, itu adalah sebuah pencapaian,” ujar Karl.

Sedangkan Christian, demonstran lain menyatakan,” Sangat tidak adil jika segelintir negara menentukan masa depan seluruh manusia di bumi.”

Upaya demonstran untuk menghalangi kegiatan delegasi KTTG20 cukup berhasil karena Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, terjebak di dalam guesthouse yang ditempatinya selama di Hamburg gara-gara unjuk rasa itu.

Melania tidak bisa mengikuti program khusus bagi para pendamping kepala negara yang menghadiri KTT G20. Sedangkan program khusus untuk pendamping kepala negara juga terpaksa dibatasi gara-gara unjuk rasa.

"Kepolisian Hamburg tidak bisa memberi kami izin untuk pergi (meninggalkan kediaman)," tutur juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham.

Salah satu agenda yang dibatalkan adalah kunjungan ke pusat kajian iklim setempat. Sebagai gantinya, para pendamping kepala negara akan menerima presentasi ilmuwan iklim di salah satu hotel di Hamburg.

Unjuk rasa yang mewarnai digelarnya KTT G20 di Hamburg berlangsung sejak Kamis waktu setempat. KTT G20 sendiri dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yang dimulai pada Jumat waktu setempat.

Pada Kamis malam, unjuk rasa diwarnai bentrokan yang memaksa polisi menggunakan meriam air dan menembakkan gas air mata. Beberapa demonstran, yang disebut polisi merupakan para aktivis sayap kiri jauh, nekat melakukan aksi kekerasan.



Baca: 76 Orang Terluka dalam Bentrokan Jelang KTT G20 di Hamburg

Aksi kekerasan itu berlanjut hingga Jumat pagi waktu setempat. Beberapa demonstran nekat membakar mobil, memecahkan kaca jendela, bahkan meluncurkan suar ke arah helikopter kepolisian dan mengempesi ban mobil delegasi Kanada. Kepolisian setempat menyebut, sekelompok kecil demonstran berusaha menghindari blokade polisi dan berusaha menghalangi para kepala negara untuk mendatangi lokasi KTT G20 digelar.

Saat ini terdapat 20 ribu personel kepolisian yang bertugas mengawal jalannya KTT G20. Mereka didukung oleh sejumlah helikopter, meriam air dan drone pengintai. Jumlah itu dikhawatirkan kurang mengingat aksi protes terus berlanjut. Kepolisian Hamburg pun meminta bantuan personel tambahan dari seantero Jerman bahkan dari Austria, negara tetangganya, untuk mengamankan jalannya KTT G20.

FOX NEWS | CNN | DEUTSCHE WELLE | SITA PLANASARI AQUADINI


Sumber 



Demikianlah Artikel Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka

Sekianlah artikel Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka dengan alamat link https://cleaning-poles.blogspot.com/2017/07/hari-pertama-ktt-g20-hamburg-membara_9.html
Hari Pertama KTT G20, Hamburg Membara dan 160 Polisi Terluka Reviewed by Nusantara Cleaning on Sunday, July 09, 2017 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Cleaning Service dan Poles Lantai © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Shared by Free WP Themes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.