News

recent

KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING

KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING - Kami Nusantara Cleaning salah satu perusahaan jasa cleaning service di Bandung, yang bergerak pada jasa cleaning service rumah, kantor, sekolah, pabrik, jasa poles marmer, jasa poles teraso, jasa poles granit, jasa poles acian, jasa poles tegel, jasa poles kerami, jasa bersih gedung, jasa salon toilet, jasa pembersihan kamar mandi, jasa cuci karpet, jasa coating vinnyl dan parket Cleaning Service dan Poles Lantai, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Artikel Kimia, yang kami tulis ini dapat memberi manfaat. baiklah, selamat membaca.

Judul : KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING
link : KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING

Baca juga


KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING

Teknik kimia (Inggris: chemical engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi.


Engineering adalah suatu ilmu keteknikan yang dipraktekkan ke dalam kehidupan kita untuk mempermudah kita dalam melakukan sesuatu. Engineering mampu mengatasi permasalahan yang ada di sekitar kehidupan sehari-hari dari hal yang terkecil hingga besar.

jadi,kimia industri adalah suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah. Sumber Bahan Baku : bahan baku yang diproses dalam industri, dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lainnya.

 secara definisi jurusan ini adalah :"  Ilmu teknik yang mempelajari masalah-masalah atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi barang-barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-langkah yang melibatkan peristiwa kimia dan /atau fisis

  Definisi ini memiliki cakrawala yang luas, bahwa sebenarnya dalam teknik kimia tak ada batasan penggunaan ilmu pengetahuan, dari ilmu teoritis yang digunakan dalam pekerjaan penelitian sampai ilmu terapan yang digunakan dalam pengelolaan produksi.
Teknologi kimia mencakup semua aspek yang terlibat di dalam proses industri kimia baik aspek rekayasa, ekonomi maupun sosial. Aspek rekayasa yang menjadi porsi utama dalam teknik kimia meliputi analisa dan sintesa proses, perancangan dan operasi alat proses serta pengendalian proses dan alat proses. Analisa permodalan dan biaya produksi merupakan aspek ekonomi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu teknik.




Konsep Dasar Kimia Industri



Semua bahan terdiri dari materi. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Beberapa konsep penting untuk diingat tentang materi adalah: 

  • Materi terdiri dari satu atau lebih dari 92 elemen yang terjadi secara alamiah. 
  • Setiap elemen adalah murni, hanya terdiri dari satu jenis atom. 
  • Sebuah atom terdiri dari tiga jenis: proton, neutron, dan elektron. Sebuah atom tidak selalu memiliki ketiganya, tetapi selalu terdapat proton di setiap atom. 
  • Elektron bermuatan negatif, proton memiliki muatan positif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik (netral). 
  • Sebuah atom memiliki inti yang disebut inti atom, elektron berada di bagian luar inti atom. 


Tabel periodik adalah bagan yang menyajikan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan sebagai berikut:

  • Jumlah Atom - jumlah proton 
  • Massa atom - jumlah proton ditambah neutron 
  • Golongan - kolom atau beberapa kolom dalam tabel periodik. Kelompok unsur kimia yang mempunyai kemiripan sifat fisik. 
  • Periode - baris dari kiri ke kanan pada tabel periode. Elemen yang memiliki jumlah energi yang. 
  • Suatu unsur bias terdapat dalam bentuk unsur murni, tetapi pada umumnya terdapat dalam kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda. 
  • Molekul - molekul adalah kombinasi dari dua atau lebih atom (terdiri dari unsur yang sejenis seperti H2 maupun unsure yang berlainan H2O). 
  • Senyawa - senyawa adalah kombinasi dari dua atau lebih unsur kimia-berikat. Umumnya, senyawa dianggap subclass dari molekul (beberapa orang berpendapat senyawa ditentukan berdasarkan jenis ikatan kimia). 


Sebuah rumus kimia adalah cara singkat untuk menunjukkan unsur-unsur yang terkandung dalam molekul / senyawa dan rasionya.Sebagai contoh, H2O, rumus kimia untuk air, menunjukkan bahwa dua atom hidrogen menggabungkan dengan satu atom oksigen untuk membentuk satu molekul air. 

  • Ikatan ion - terbentuk ketika transfer elektron dari satu atom ke yang lain. 
  • Ikatan kovalen - terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih elektron. 


Kehidupan di bumi tergantung pada unsure karbon, yang hadir disetiap kehidupan makhluk hidup. Karbon sangat penting, pembentuk dasar dua cabang kimia, kimia organik dan biokimia. 

  • Hidrokarbon - molekul yang hanya berisikan unsur-unsur karbon dan hidrogen (CH4 merupakan hidrokarbon sedangkan CO2 bukan merupakan hidrokarbon). 
  • Organik - mengacu pada kimia makhluk hidup, semuanya yang mengandung unsur karbon. 
  • Kimia organik – pembelajaran kimia tentang senyawa karbon terlibat langsung dalam kehidupan. 
  • Molekul organik - molekul atom karbon yang dihubungkan dalam garis lurus (rantai karbon) atau dalam sebuah cincin melingkar (cincin karbon). 
  • Polimer - hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai rangkap. 


Setiap fase zat memiliki sifat kimia dan sifat fisik tersendiri. Fase zat yang perlu diketahui adalah: 

  • Padat - padat memiliki bentuk dan volume yang pasti. 
  • Cair - cair memiliki volume yang pasti dan bentuk mengikuti ruang yang ditempatinya. 
  • Gas - bentuk dan volume gas dapat berubah. 

Fase-fase ini materi dapat berubah dari satu ke yang lain. Ingat definisi perubahan fase berikut: 
  • Melting - peleburan terjadi ketika sebuah perubahan zat padat menjadi cair. 
  • Boiling - mendidih adalah sebuah perubahan zat cair menjadi gas. 
  • Condensing – kondensasi (mengembun) adalah sebuah perubahan gas menjadi cair. 
  • Freezing - membeku adalah sebuah perubahan zat cair menjadi padat. 
Larutan merupakan hasil dari pencampuran antara dua atau lebih zat. Melarutkan suatu zat dapat merubaha sifat fisik atau sifat kimia zat tersebut. Dapat dibedakan dengan cara berikut: 
  • Zat asli dapat dipisahkan satu sama lain jika larutan hanya menghasilkan perubahan fisik (proses fisik). 
  • Zat asli tidak dapat dipisahkan satu sama lain jika terjadi perubahan kimia (proses kimia). 
Reaksi kimia adalah proses yang terjadi ketika dua atau lebih zat bereaksi untuk menghasilkan perubahan kimia. Istilah-istilah yang perlu diingat adalah: 
  • Persamaan kimia - nama yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah reaksi kimia. 
  • Reaktan - bahan awal untuk reaksi kimia. 
  • Produk - zat yang terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia. 
  • Laju reaksi - kecepatan reaksi kimia. 
  • Energi aktivasi - energi eksternal yang harus ditambahkan agar reaksi kimia terjadi. 
  • Katalis - zat yang membantu reaksi kimia terjadi (menurunkan energi aktivasi), tetapi tidak berpartisipasi dalam reaksi itu sendiri dan pada akhir reaksi akan kembali mejadi zat yang sama seperti zat awal sebelum bereaksi. 
  • Hukum Kekalan Massa - Hukum ini menyatakan bahwa materi tidak diciptakan atau dihancurkan. 
  • Jumlah atom pereaksi (reaktan) dari reaksi kimia akan sama dengan jumlah atom produk.

INDUSTRI PROSES KIMIA
Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.
Peristiwa kimia fisik antara lain :
  • Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan struktur molekul yang berlainan.
  • Pengubahan fase, antara lain : penguapan, pengembunan, pengkristalan
  • Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni
Yang termasuk ke dalam industri proses kimia adalah :
  • Industri kimia dasar: yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti Asam Sulfat (H2SO4) dan Ammonia (NH3)
  • Industri pengolahan minyak bumi atau petroleum refinery:Pada industri ini biasanya dihasilkan komponen-komponen bahan bakar minyak (BBM), seperti : bensin, kerosene, bahan bakar penerbangan, solar, minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga produk-produk selain komponen bahan bakar minyak (non BBM), seperti, pelumas, wax, aspal, solvent maupun produk petrokimia.
  • Industri petrokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti : Etilen (C2H4) dan Propilen (C3H6).
  • Industri pengolahan logam
  • Industri oleokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak atau lemak nabati atau hewani, seperti pabrik CPO (Crude Palm Oil).
  • Industri agrokimia: yaitu industri yang memproduksi aneka pupuk dan bahan kimia untuk budidaya pertanian, seperti pestisida, urea, ammonium sulfat.
  • Industri makanan dan minuman, seperti : susu, gula, garam.
  • Industri bahan pewarna dan pencelup.
  • Industri bahan peledak
  • Industri pulp dan kertas
  • Industri semen dan keramik
  • Industri karet, kulit dan plastik
sumber 


    Demikianlah Artikel KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING

    Sekianlah artikel KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING dengan alamat link https://cleaning-poles.blogspot.com/2017/07/kimia-industri-chemical-engineering_8.html
    KIMIA INDUSTRI / CHEMICAL ENGINEERING Reviewed by Nusantara Cleaning on Saturday, July 08, 2017 Rating: 5

    No comments:

    All Rights Reserved by Cleaning Service dan Poles Lantai © 2014 - 2015
    Powered By Blogger, Shared by Free WP Themes

    Contact Form

    Name

    Email *

    Message *

    Powered by Blogger.